Viral Kisah Pria Tasikmalaya Terkena Diabetes pada Usia 28 Tahun Akibat Konsumsi Minuman Manis Berlebihan

kisah-viral-pemuda-mengidap-diabetes-di-usia-muda

Seorang pria asal Tasikmalaya, Irfan Ferlanda (29), menjadi viral setelah menceritakan pengalamannya mengidap diabetes pada usia yang masih sangat muda, yaitu 28 tahun. Dia mengungkapkan bahwa gaya hidupnya selama ini tidak sehat, dengan kurangnya aktivitas fisik dan kegemarannya minum minuman manis seperti teh kemasan. Irfan bercerita bahwa segalanya dimulai pada bulan November 2023 ketika dia menjalani operasi lipoma. Saat itu, secara tidak sengaja ditemukan bahwa kadar gula darahnya sangat tinggi. Dia sangat terkejut, karena sebelumnya ia mengira bahwa diabetes hanya dialami oleh orang-orang yang sudah lanjut usia.

“Saat saya melakukan tes darah, perawat bertanya, ‘Sudah lama menderita diabetes, Pak?’ Saya terkejut. Saat itu saya baru berusia 28 tahun, dan saya pikir diabetes hanya dialami oleh orang tua. Ternyata kadar gula darah saya saat itu mencapai 250, padahal normalnya kurang dari 180,” ujar Irfan dalam akun media sosialnya, pada Jumat (1/12/2023).

Irfan menjelaskan bahwa gaya hidupnya selama ini memang tidak sehat. Dia mengakui bahwa kebiasaan minum minuman manis dan minimnya aktivitas fisik menjadi pemicu diabetes yang dialaminya.

Baca Juga : Peringatan! 5 Jenis Makanan Ini Bisa Menyebabkan Lonjakan Kadar Gula Darah

Kunjungi Juga : perancatoto

“Pada bulan Mei 2023, berat badan saya masih 90 kg dengan tinggi 165 cm, saya juga merokok vape, hanya duduk-duduk saja tanpa pernah berolahraga, dan hampir setiap hari saya minum minuman manis, terutama teh kemasan. Benar-benar hampir setiap hari,” ungkap Irfan.

Irfan juga mengalami gejala diabetes seperti rasa lapar yang berlebihan, rasa haus yang terus menerus, dan sering buang air kecil. Selain itu, ia juga merasakan kebas di bagian kelingking kakinya.

“Selama mengidap diabetes, saya mengalami tiga gejala klasik. Saya sering merasa lapar, haus, dan sering buang air kecil. Selain itu, saya juga merasakan sedikit kebas di kelingking kaki yang masih saya rasakan hingga sekarang,” tambah Irfan.

Meskipun begitu, Irfan memutuskan untuk tidak langsung mengonsumsi obat untuk mengatasi diabetesnya. Ia memilih untuk mengubah gaya hidupnya terlebih dahulu. Ia ingin melihat apakah kondisinya bisa membaik dengan perubahan gaya hidup yang dilakukannya.

Sejak saat itu, Irfan membatasi asupan kalori dari makanan setiap hari, rutin berolahraga, tidur cukup, dan menghindari makanan-makanan yang mengandung lemak dan gula berlebihan. Dia juga mengganti nasi putih dengan nasi merah.

“Selama tiga bulan terakhir ini, saya tidak mengonsumsi obat apapun. Saya benar-benar mengubah gaya hidup saya secara total. Saya melakukan segala yang bisa saya lakukan demi mencapai remisi diabetes,” jelas Irfan.

“Irfan juga mencoba berkonsultasi dengan dokter temannya untuk mendapatkan metformin di puskesmas, tetapi ia memilih untuk mencoba diet terlebih dahulu tanpa obat selama tiga bulan. Jika tes berikutnya menunjukkan hasil yang belum normal, barulah dia akan mengonsumsi obat,” lanjutnya.

Pada bulan November 2023, Irfan melakukan tes HbA1c sekali lagi. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar gula darahnya turun menjadi 5,5, yang masuk dalam kategori normal.

Meskipun demikian, Irfan masih akan menunggu tiga bulan ke depan untuk melakukan tes selanjutnya. Dia berharap bisa mencapai remisi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Saya menerima hasil tes HbA1c, dan alhamdulillah hasilnya normal. Jika dalam tiga bulan ke depan hasilnya tetap normal, saya yakin saya akan mencapai remisi. Berat badan saya juga telah turun 12 kg dari 90 kg menjadi 78 kg. Namun, apakah saya akan kembali ke gaya hidup lama? Tentu tidak,” tandasnya.

Sumber : DetikHealth

Kunjungi Juga : perancatoto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *