Berikut adalah 5 Jenis Buah yang Tidak Disarankan untuk Pengidap Diabetes

Buah Buahan

Diabetes atau kencing manis adalah gangguan yang umum terjadi di mana tubuh tidak dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan efektif. Gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan yang serius.

Baca Juga : Tingkat Glukosa Darah yang Normal pada Usia 40 Tahun saat Berpuasa, Setelah Berpuasa, dan Kapan Saja

Meskipun buah-buahan mengandung banyak nutrisi penting, beberapa jenis buah memiliki kandungan gula yang tinggi, yang dapat memengaruhi kadar gula darah pengidap diabetes. Berikut adalah beberapa Situs Slot buah yang disarankan untuk dihindari oleh mereka yang mengelola diabetes:

  1. Buah-buahan Tinggi Karbohidrat Buah-buahan yang tinggi karbohidrat dapat memengaruhi kadar gula darah. Contohnya termasuk:
  • Anggur merah (20,2 gram karbohidrat per 100 gram)
  • Pisang (20,1 gram karbohidrat per 100 gram)
  • Apel fuji (15,6 gram karbohidrat per 100 gram)
  • Mangga (15 gram karbohidrat per 100 gram)
  • Nanas (13,1 gram karbohidrat per 100 gram).

Mengonsumsi buah-buahan ini dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Penting bagi pengidap diabetes untuk memperhatikan porsi mereka.

  1. Jus Buah Produk jus buah sering kali memiliki kandungan gula yang tinggi dan kurang serat dibandingkan dengan buah-buahan utuh. Ini dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat. Sebaiknya, pilihlah buah utuh daripada jus.
  2. Buah Kering Buah-buahan yang dikeringkan memiliki konsentrasi gula yang tinggi karena kehilangan airnya. Contohnya termasuk:
  • Nanas kering
  • Kismis
  • Aprikot kering
  • Kurma.

Meskipun buah-buahan kering ini dapat dimasukkan dalam diet pengidap diabetes, mereka harus mengonsumsinya dengan bijak dan memperhatikan porsinya.

Menyadari jenis buah-buahan yang perlu dihindari oleh pengidap diabetes dapat membantu mereka mengelola kadar gula darah dengan lebih baik. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi makanan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

Sumber : DetikHealth

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *