Astaga! Masalah Diabetes pada Usia 18+ Semakin Meningkat, Gaya Hidup Jadi Pemicu Utama

ilustrasi-diabetes-pada-anak

Tidak hanya terbatas pada kalangan usia lanjut, diabetes melitus kini semakin sering ditemukan pada generasi muda, mulai dari usia 18 hingga 20 tahun ke atas. Menurut dr. Andi Alfian SpPD, seorang praktisi di RSUP Persahabatan, semakin banyak kelompok usia di bawah 30 tahun yang menderita diabetes akibat gaya hidup yang kurang sehat.

Terdapat tiga gejala utama yang sering kali dikeluhkan oleh para penderita, yaitu rasa haus yang berlebihan, kelaparan yang tidak terkendali, dan seringnya buang air kecil terutama di malam hari.

Baca Juga : Berikut adalah 5 Jenis Buah yang Tidak Disarankan untuk Pengidap Diabetes

“Dengan jumlah kasus yang semakin meningkat, faktor utama yang mempengaruhi adalah gaya hidup. Makanan instan yang tinggi kalori dan gula menjadi salah satu pemicu utama, ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik pada generasi muda toto26 saat ini,” ungkapnya dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh @Kemenkes_RI di Instagram pada Senin (13/11/2023).

Meskipun diabetes sering kali dikaitkan dengan masalah pada organ pankreas, dr. Andi menjelaskan bahwa penyebabnya tidak hanya terbatas pada satu faktor saja.

“Walaupun diabetes seringkali dihubungkan dengan gangguan pada pankreas, namun sebenarnya penyebabnya lebih kompleks dari itu. Mulai dari otak, otot, lemak, dan faktor lainnya juga dapat berkontribusi pada terjadinya diabetes,” tambahnya.

Tidak hanya pada dewasa, tren kasus diabetes pada anak juga mengalami peningkatan yang signifikan. Sebagian besar kasus ini merupakan diabetes tipe 1. Menurut Aman Bhakti Pulungan, seorang spesialis anak dari Divisi Endokrinologi Universitas Indonesia, jumlah kasus diabetes pada anak mungkin jauh lebih banyak dari yang tercatat.

“Jumlah kasus yang tercatat dalam CDiC (Changing Diabetes in Children) sekitar 1.100-an, dari rentang usia 0 hingga 25 tahun. Sebagian besar, sekitar 90 hingga 95 persen, merupakan diabetes tipe 1,” ungkap Aman dalam sebuah sesi media briefing bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru-baru ini.

Sumber : DetikHealth

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *