Memahami Diabetes Insipidus, Tanda-tanda dan Cara Mengobatinya

Diabetes Insipidus 3

Apakah Anda pernah mendengar tentang diabetes insipidus? Walaupun namanya terdengar mirip, namun kondisi ini sangat berbeda dengan diabetes melitus atau yang umumnya dikenal sebagai kencing manis. Diabetes insipidus tidak berkaitan dengan kadar gula darah atau pola makan seperti halnya diabetes melitus, meskipun keduanya memiliki gejala yang mirip, seperti seringnya minum dan buang air kecil.

Diabetes insipidus merupakan kondisi yang jarang terjadi bila dibandingkan dengan diabetes melitus. Namun, penting untuk mengenal pengertiannya, gejala yang ditimbulkannya, serta cara pengobatannya.

Baca Juga : Cerita tentang seorang ibu yang diabetesnya kini terkendali setelah mengikuti Program JKN

Apa yang Dimaksud dengan Diabetes Insipidus?

Menurut penjelasan dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, diabetes insipidus adalah kondisi di mana seseorang merasakan haus secara terus-menerus dan cenderung minum dalam jumlah yang banyak, yang mengakibatkan produksi urin yang berlebihan. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, meskipun merupakan kondisi yang cukup langka.

Penyebab Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus disebabkan oleh kelainan perancatoto pada hormon yang dikenal dengan ADH (Anti-Diuretic Hormone). Hormon ini berfungsi mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh dengan mengatur jumlah urin yang dihasilkan oleh ginjal. Ketika tubuh membutuhkan lebih banyak cairan, ADH akan bekerja dan menyebabkan produksi urin yang lebih sedikit.

Meskipun memiliki gejala yang serupa dengan diabetes melitus, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya serta cara pengobatan yang sesuai untuk masing-masing kondisi tersebut.

Sumber : DetikHealth

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *