Tanda-tanda Kaki Gatal yang Terkait dengan Diabetes, Ini 4 Faktor Pemicu dan Cara Mengelolanya

3 ilustrasi-gatal

Jakarta – Diabetes merupakan penyakit yang mampu mempengaruhi berbagai aspek tubuh, termasuk kulit. Bahkan, menurut American Diabetes Association, masalah kulit sering kali menjadi salah satu gejala awal yang menandakan adanya diabetes.
Salah satu contohnya adalah sensasi gatal pada kaki. Meskipun rasa gatal pada kulit dapat dirasakan oleh siapa saja, namun penderita diabetes cenderung lebih rentan mengalami kondisi tersebut. Rasa gatal bisa terjadi di berbagai area tubuh, termasuk pada kaki.

Penyebab Kaki Gatal yang Terkait dengan Diabetes
Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan kaki gatal pada penderita diabetes? Menurut penjelasan dari perancatoto Healthline, gatal pada kaki dapat dipicu oleh tingginya kadar gula dalam darah. Seiring waktu, kadar gula yang tidak terkontrol ini dapat menyebabkan kerusakan pada saraf dan mengganggu aliran darah di berbagai bagian tubuh.

Baca Juga : Memahami Diabetes Insipidus, Tanda-tanda dan Cara Mengobatinya

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu kaki gatal pada penderita diabetes:

Neuropati perifer diabetes
Penderita diabetes yang sudah berkepanjangan rentan mengalami kerusakan pada jaringan saraf di kaki dan tungkai. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati perifer diabetes (Diabetic peripheral neuropathy).
Selain menyebabkan gatal, neuropati perifer diabetes juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti:

Sensasi mati rasa atau kebas
Kesemutan
Sensasi terbakar pada kulit
Neuropati juga dapat merangsang pelepasan sitokin oleh sistem kekebalan tubuh. Sitokin merupakan protein yang membantu mengatur respons peradangan. Protein ini dapat mengiritasi saraf, yang pada akhirnya menyebabkan rasa gatal.
Penyakit arteri perifer
Tingginya kadar gula dalam darah juga dapat memengaruhi sirkulasi darah di kaki. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit arteri perifer, suatu gangguan peredaran darah.
Gangguan sirkulasi darah ini dapat membuat kulit menjadi kering dan menyebabkan gatal-gatal. Beberapa tanda kulit kering pada kaki yang bisa muncul akibat penyakit ini antara lain kulit kasar, bersisik, dan pecah-pecah.

Selain itu, penyakit arteri perifer juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti:

Nyeri pada kaki saat berjalan
Kelemahan otot pada tungkai atau kaki
Sensasi mati rasa atau kesemutan pada kaki
Kerontokan rambut
Luka yang sulit sembuh pada kaki
Eruptive xanthomatosis
Eruptive xanthomatosis adalah suatu kondisi yang dapat dipicu oleh kadar gula darah yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan munculnya benjolan berwarna kekuningan pada kaki, tungkai, dan lengan. Benjolan-benjolan ini kemudian dapat menyebabkan rasa gatal.

Necrobiosis lipoidica diabeticorum
Necrobiosis lipoidica diabeticorum (NLD) merupakan kondisi langka yang terjadi pada beberapa penderita diabetes. Hanya sekitar 0,3 hingga 1,2 persen penderita diabetes yang dilaporkan mengalami kondisi ini.

NLD terjadi karena kerusakan kolagen yang disebabkan oleh perubahan pada pembuluh darah kecil di bawah kulit.

Awalnya, NLD muncul sebagai area kulit yang tampak kusam, merah, dan menonjol. Seiring waktu, bagian kulit tersebut akan tampak seperti luka yang mengkilap dengan pinggiran berwarna ungu. Pembuluh darah di bawah kulit juga menjadi lebih mudah terlihat. Terkadang, NLD juga dapat menyebabkan rasa gatal dan nyeri.

Cara Mengelola Kaki Gatal pada Penderita Diabetes
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kaki gatal pada penderita diabetes, di antaranya:

Mengonsumsi obat diabetes sesuai dengan resep dokter
Rutin berolahraga
Menerapkan pola makan sehat dan seimbang
Menggunakan pelembap pada kulit beberapa kali sehari, terutama setelah mandi atau berendam
Mandi dengan air hangat
Menghindari produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia atau pewangi yang keras
Menghindari penggunaan pakaian yang dapat mengiritasi kulit
Tidak mengoleskan losion di sela-sela jari kaki
Membersihkan sisa air yang terperangkap di lipatan kulit atau sela-sela jari kaki

Sumber : DetikHealth

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *