Bau Ketiak Pertanda Diabetes hingga Penyakit Ginjal, Waspadai Ciri-cirinya

ilustrasi-ketiak

Bromhidrosis adalah istilah medis untuk bau ketiak atau bau badan yang tidak sedap, terutama jika terjadi secara berlebihan dan kronis. Menurut informasi yang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), penyebab kondisi ini bersifat kompleks dan dapat dipicu oleh berbagai faktor. Salah satu faktor umumnya adalah adanya keringat berlebihan dan pertumbuhan bakteri di kulit.

Di samping itu, terdapat beberapa kasus di mana bau badan atau bau ketiak dapat menjadi gejala dari penyakit tertentu, seperti kegemukan, diabetes, atau bahkan benjolan pada ketiak. Selain itu, makanan tertentu dan penggunaan obat-obatan juga dapat memengaruhi bau badan seseorang.

Makanan yang dianggap dapat memengaruhi bau badan termasuk bawang-bawangan, rempah-rempah, produk kare, dan minuman beralkohol. Faktor genetik juga dilaporkan memiliki pengaruh terhadap kondisi bau badan seseorang.

Baca Juga : Khasiat Lidah Buaya untuk Pengidap Diabetes

Menurut informasi dari Cleveland Clinic, bau badan terjadi ketika bakteri di kulit bersentuhan dengan keringat. Kulit kita secara alami mengandung bakteri. Saat kita berkeringat, campuran air, garam, dan lemak dengan bakteri ini dapat menghasilkan bau yang tidak sedap.

Kondisi yang disebut hiperhidrosis dapat menyebabkan seseorang berkeringat secara berlebihan. Orang dengan kondisi ini mungkin lebih rentan terhadap bau badan karena mereka mengeluarkan banyak keringat, terutama dari kelenjar keringat ekrin pada telapak tangan dan kaki yang berkeringat.

Setiap kali seseorang berkeringat, ada kemungkinan akan menghasilkan bau badan yang tidak sedap. Beberapa individu mungkin lebih rentan terhadap bau badan yang tidak sedap dibandingkan yang lain.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan adalah:

Olahraga
Stres atau kecemasan
Cuaca panas
Kelebihan berat badan
Genetika

Gejala Bau Ketiak Pertanda Penyakit

Beberapa kondisi dan penyakit medis berhubungan dengan perubahan aroma tubuh seseorang:

Diabetes
Tiroid yang terlalu aktif
Penyakit hati
Penyakit ginjal
Penyakit menular

Jika seseorang mengidap diabetes, perubahan bau badan dapat menjadi tanda ketoasidosis yang terkait dengan diabetes. Kadar keton yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan darah menjadi asam, yang menghasilkan bau badan yang mirip dengan bau buah.

Dalam kasus penyakit hati atau ginjal, bau badan mungkin mengeluarkan aroma yang mirip dengan bau pemutih karena adanya penumpukan racun di tubuh. Hal ini dapat menjadi indikasi adanya masalah serius dalam fungsi hati atau ginjal dan memerlukan perhatian medis yang serius.

Sumber : DetikHealth

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *