Lidah buaya telah menjadi tanaman yang populer untuk pengobatan dan perawatan alami. Sejumlah penelitian telah mengaitkan khasiatnya dengan kemampuannya dalam mencegah kadar gula darah tinggi, terutama bagi penderita diabetes.
Penelitian menunjukkan bahwa jus lidah buaya, yang merupakan tanaman yang tahan kekeringan, dapat membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darah mereka. Selain itu, lidah buaya juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi atau anti-peradangan, sehingga bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti luka bakar akibat sinar matahari dan luka lainnya.
Kandungan nutrisi dan senyawa aktif dalam lidah buaya, seperti polisakarida, mineral, dan vitamin, diyakini memiliki efek positif terhadap kesehatan tubuh manusia. Dengan demikian, lidah buaya telah menjadi pilihan yang populer sebagai alternatif pengobatan alami dan perawatan kulit yang efektif.
Baca Juga : Gejala Diabetes di Pagi Hari, Mulut Kering dan Kaki Mati Rasa
Apa Saja Sih Kandungan Lidah Buaya?
Faktanya, lidah buaya mengandung 75 komponen aktif, antara lain:
vitamin
mineral
enzim
asam amino
Pada tahun 2016, sebuah tim peneliti melakukan tinjauan terhadap sejumlah penelitian yang mengevaluasi penggunaan lidah buaya pada penderita diabetes dan pradiabetes. Beberapa dari penelitian tersebut mengamati dampak lidah buaya terhadap faktor-faktor penting yang memengaruhi kesehatan penderita diabetes.
Hasil tinjauan tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Healthline, menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dan hemoglobin A1c (HbA1c) selama periode 3 bulan. Laporan-laporan ini memberikan indikasi bahwa lidah buaya memiliki dampak positif pada pengendalian glikemik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi jus atau suplemen lidah buaya dapat memberikan sejumlah manfaat bagi penderita diabetes. Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi gel lidah buaya dapat membantu orang mencapai kontrol glukosa darah yang lebih baik, serta mengurangi lemak dan berat badan.
Selain itu, penggunaan lidah buaya umumnya dianggap aman dan minim efek samping. Sebagian besar peserta dalam penelitian tidak melaporkan efek samping yang merugikan menurut laporan yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics.
Meskipun demikian, tinjauan penelitian menemukan bahwa hasil riset mengenai pengaruh lidah buaya terhadap diabetes masih beragam. Sebuah uji klinis pada tikus laboratorium menemukan bahwa lidah buaya membantu menurunkan kadar HbA1c mereka, yang merupakan indikator baik bagi pengidap diabetes. Namun, hasil uji klinis sebelumnya pada manusia tidak selalu mencapai hasil yang sama. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan secara pasti apakah dan bagaimana lidah buaya dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kontrol kadar HbA1c pada penderita diabetes.