5 Sayuran ‘Terlarang’ untuk Penderita Diabetes

kacang polong

Diabetes merupakan kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin dengan baik, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan asupan makanan mereka, termasuk jenis sayuran yang mereka konsumsi.

Sayuran secara umum dianggap sebagai makanan yang sehat karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Namun, ada beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes karena tingginya kandungan karbohidrat. Karbohidrat ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak diinginkan.

Beberapa contoh sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes karena tingginya kandungan karbohidrat meliputi kentang, jagung manis, wortel, kacang polong, dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa semua makanan, termasuk sayuran, dapat dimasukkan ke dalam pola makan sehat penderita diabetes dengan memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

Sayuran yang dilarang untuk penderita diabetes

Pada prinsipnya, tidak ada sayuran yang secara khusus dilarang bagi penderita diabetes. Namun, beberapa sayuran memang perlu mendapat perhatian lebih dari penderita diabetes.

Salah satu alasannya adalah karena kandungan karbohidrat di dalamnya. Berikut adalah beberapa jenis sayuran yang perlu dihindari oleh penderita diabetes:

1. Kentang

Kentang, meskipun sering dianggap sebagai sayuran, sebenarnya mengandung lebih banyak karbohidrat dibandingkan dengan banyak jenis sayuran lainnya.

“Meskipun tidak ada sayuran yang secara khusus dilarang bagi penderita diabetes, penting untuk memperhatikan porsi kentang,” kata ahli gizi Makenzie Burgees.

Selain itu, disarankan untuk menghindari produk olahan kentang seperti keripik kentang, karena dapat menyebabkan asupan lemak berlebih dalam tubuh.

Baca Juga : Bau Ketiak Pertanda Diabetes hingga Penyakit Ginjal

2. Jagung

Jagung rebus sebenarnya bisa menjadi pilihan camilan yang sehat. Namun, perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Penting untuk memperhatikan kandungan karbohidrat dalam jagung. Secara umum, setiap 90 gram jagung mengandung sekitar 21 gram karbohidrat.

Disarankan untuk mengkombinasikan jagung dengan makanan lain yang mengandung protein dan serat untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan mengurangi dampak lonjakan kadar gula darah.

3. Kacang polong

Sangat penting untuk memperhatikan porsi saat mengonsumsi kacang polong, karena kacang polong merupakan salah satu sayuran yang mengandung karbohidrat.

Dalam setiap 175 gram kacang polong, biasanya terkandung sekitar 20 gram karbohidrat.

Disarankan untuk memilih porsi yang lebih kecil dari jumlah tersebut untuk menjaga asupan karbohidrat Anda dalam batas yang sesuai.

4. Labu mentega

Labu, meskipun menjadi sayuran favorit banyak orang, memang perlu diperhatikan asupannya bagi penderita diabetes.

Labu mentega, salah satu varietas labu, adalah salah satu sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. Dalam setiap 205 gram labu mentega, biasanya terdapat sekitar 16 gram karbohidrat dan kurang dari 3 gram serat.

Penting untuk memperhatikan asupan karbohidrat ini, dan disarankan untuk melengkapi sajian labu mentega dengan sayuran hijau lainnya yang lebih rendah karbohidratnya.

5. Jus sayuran

Green smoothie memang sering menjadi pilihan menu diet bagi banyak orang, tetapi bagi pasien diabetes, hal tersebut mungkin tidak berlaku.

Menurut ahli gizi Harland Adkins, jus sayur kurang satu komponen kunci untuk mengatur kadar gula darah, yaitu serat.

“Apa pun sayuran yang Anda pilih, yang terbaik adalah memakannya dalam bentuk utuh, bukan dijadikan jus,” kata Adkins. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh manfaat serat secara maksimal.

Dalam setiap 250 gram jus sayuran, biasanya terkandung hampir 20 gram karbohidrat. Jumlah ini akan meningkat jika Anda menambahkan buah pada jus tersebut.

Oleh karena itu, beberapa sayuran sebaiknya dibatasi asupannya atau dikonsumsi dalam bentuk utuh, bukan dijadikan jus, terutama bagi penderita diabetes.

Sumber : CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *