kesehatan

diabetes

Sejumlah pasien diabetes tipe 2 baru dapat mengontrol kadar gula darah mereka dengan bantuan obat. Ini tentu saja berdasarkan rekomendasi dan resep dari dokter setelah pemeriksaan yang teliti. Namun, pertanyaannya kemudian muncul: apakah mungkin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa harus mengonsumsi obat? Bagi sebagian orang, langkah-langkah preventif atau pencegahan lonjakan kadar gula dapat dilakukan melalui diet untuk menurunkan berat badan, berolahraga secara teratur, dan mengadopsi perubahan gaya

ilustrasi-gula

Gula, garam, dan lemak adalah komponen yang tak terpisahkan dari pola makan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, penting untuk membatasi konsumsi ketiga bahan tersebut. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), batas konsumsi gula per hari adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan gula. Sementara itu, batas konsumsi garam per hari adalah 2.000 miligram natrium atau setara dengan 5 gram atau 1 sendok teh garam. Untuk konsumsi lemak,

ilustrasi-ketiak

Bromhidrosis adalah istilah medis untuk bau ketiak atau bau badan yang tidak sedap, terutama jika terjadi secara berlebihan dan kronis. Menurut informasi yang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), penyebab kondisi ini bersifat kompleks dan dapat dipicu oleh berbagai faktor. Salah satu faktor umumnya adalah adanya keringat berlebihan dan pertumbuhan bakteri di kulit. Di samping itu, terdapat beberapa kasus di mana bau badan atau bau ketiak

lidah-buaya-yang-kenyal-segar-bisa-bantu-turunkan-berat-badan

Lidah buaya telah menjadi tanaman yang populer untuk pengobatan dan perawatan alami. Sejumlah penelitian telah mengaitkan khasiatnya dengan kemampuannya dalam mencegah kadar gula darah tinggi, terutama bagi penderita diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa jus lidah buaya, yang merupakan tanaman yang tahan kekeringan, dapat membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darah mereka. Selain itu, lidah buaya juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi atau anti-peradangan, sehingga bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti luka

Kesehatan Diabetes

Gejala diabetes sering tidak terdeteksi dengan mudah, yang bisa menyebabkan keterlambatan dalam penanganannya. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin muncul agar dapat melakukan tindakan lebih awal. Menurut pakar diabetes, Dr. BM Makkar, gejala diabetes sulit dibedakan dengan penyakit lain. Diabetes dikenal sebagai penyakit ‘silent killer’ karena bisa menyebabkan komplikasi serius seperti masalah jantung, kerusakan ginjal, dan masalah penglihatan. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk sering merasa haus dan buang

ilustrasi-mata-merah-atau-konjungtivitis-atau-iritasi-mata-sensitif

Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, ini dapat berdampak negatif pada organ-organ tubuh lainnya, termasuk mata. Masalah pada mata akibat diabetes disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan lensa mata akibat tingginya kadar gula darah. Ini dapat mengakibatkan gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan. Karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk secara

waspada diabetes

Diabetes memang merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian dan pengelolaan yang baik untuk mencegah komplikasi yang dapat terjadi. Beberapa poin tambahan mengenai hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah): Penyebab Hipoglikemia pada Penderita Diabetes: Gejala Hipoglikemia: Penanganan Hipoglikemia: Penting untuk penderita diabetes dan orang-orang di sekitarnya untuk memahami tanda-tanda hipoglikemia dan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi kondisi tersebut. Jika terjadi kejadian hipoglikemia berat, segera cari bantuan medis.