5 Ikan yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Diabetes, Ini Daftarnya

Ilustrasi Ikan

Individu yang mengidap diabetes disarankan untuk mengatur pola makan mereka, termasuk mengontrol jumlah porsi yang mereka konsumsi. Hal ini disebabkan oleh gangguan dalam kemampuan tubuh untuk mengolah gula darah atau glukosa dalam darah.

Pola makan yang sehat dan seimbang telah terbukti efektif dalam mengatasi gejala diabetes dan mengurangi risiko kemungkinan terjadinya komplikasi. Selain mengatur asupan karbohidrat seperti pati dan gula, bo server kamboja penting juga bagi penderita diabetes untuk memilih jenis makanan yang kaya protein dengan hati-hati.

Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis ikan memiliki kandungan merkuri yang tinggi, yang dapat berdampak negatif pada sistem saraf. Ini merupakan risiko khususnya bagi penderita diabetes yang mengalami kerusakan saraf.

Baca Juga : Begini Prinsip Penanganan Diabetes dan Hubungannya Terhadap Syaraf

Selain itu, konsumsi ikan yang kaya natrium juga perlu dibatasi. Berikut adalah beberapa jenis ikan yang sebaiknya dikurangi dalam konsumsi bagi penderita diabetes.

  1. Makanan laut yang dikemas dalam kaleng

Makanan laut yang memiliki kandungan tinggi natrium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang sering terjadi pada penderita diabetes.

  1. Ikan King Mackerel

Ikan Mackerel memiliki kandungan merkuri yang tinggi, yang dapat menimbulkan risiko keracunan merkuri pada saat dikonsumsi.

  1. Ikan Todak (Swordfish)

Ikan Todak memiliki kandungan merkuri yang relatif tinggi, dan oleh karena itu disarankan bagi penderita diabetes untuk menghindari konsumsi jenis ikan ini.

  1. Ikan Hiu

Daging ikan Hiu memiliki kandungan merkuri yang melebihi batas aman dan dapat menimbulkan berbagai penyakit, termasuk kerusakan pada sistem saraf pusat dan penyakit kardiovaskular.

  1. Jenis Tuna Tertentu (misalnya, Tuna Mata Besar)

Jenis tuna tertentu memiliki kandungan merkuri yang tinggi, seperti Tuna Mata Besar, sehingga perlu dibatasi konsumsinya oleh penderita diabetes untuk mengurangi risiko keracunan merkuri.

Sumber : DetikHealth

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *