4 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Pengidap Diabetes, Glaukoma hingga Katarak

ilustrasi-mata-merah-atau-konjungtivitis-atau-iritasi-mata-sensitif

Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, ini dapat berdampak negatif pada organ-organ tubuh lainnya, termasuk mata.

Masalah pada mata akibat diabetes disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan lensa mata akibat tingginya kadar gula darah. Ini dapat mengakibatkan gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan.

Karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk secara teratur memeriksakan kesehatan mata mereka. Hal ini membantu dalam mendeteksi dini masalah mata yang disebabkan oleh diabetes dan memungkinkan tindakan yang tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut atau bahkan kebutaan.

Penyakit Mata yang Mengintai Pengidap Diabetes

Sebetulnya, apa saja penyakit mata yang dapat terjadi akibat diabetes? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Glaukoma

Glaukoma adalah kondisi kerusakan pada saraf optik yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular atau penumpukan cairan pada mata. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf-saraf di mata.

Penderita diabetes memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami glaukoma dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki diabetes, seperti yang dikutip dari situs Cleveland Clinic.

Gejala glaukoma dapat mencakup nyeri pada mata, sakit kepala, penglihatan kabur, mual dan muntah, kemerahan pada mata, serta munculnya lingkaran berwarna pelangi saat melihat cahaya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kesehatan mata mereka dengan memeriksakan mata secara rutin dan mengidentifikasi gejala glaukoma sejak dini untuk pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Baca Juga : 7 Makanan dan Minuman Penyebab Gula Darah Naik

2. Katarak

Penyakit mata yang sering terjadi pada penderita diabetes adalah katarak. Menurut Diabetes UK, risiko penderita diabetes untuk mengalami katarak lebih tinggi sebesar 60 persen.

Katarak terjadi akibat penumpukan cairan yang mengandung protein pada lensa mata. Proses ini membuat lensa mata menjadi keruh sehingga penglihatan menjadi terganggu. Gejala katarak meliputi penglihatan kabur, adanya lingkaran saat melihat cahaya, kesulitan melihat di malam hari, dan penglihatan ganda (diplopia).

Mengingat risiko yang lebih tinggi bagi penderita diabetes, sangat penting bagi mereka untuk memantau kesehatan mata secara teratur dan mencari perawatan medis jika mengalami gejala katarak. Pencegahan dan deteksi dini dapat membantu dalam mengelola kondisi ini dengan lebih efektif.

3. Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik adalah kondisi di mana kerusakan terjadi pada pembuluh darah di retina akibat tingginya kadar gula darah. Risiko terkena retinopati diabetik meningkat seiring bertambahnya durasi seseorang mengidap diabetes.

Retinopati diabetik yang sudah parah dapat menunjukkan gejala seperti penglihatan kabur, munculnya titik atau bayangan hitam pada pandangan mata (floaters), kesulitan dalam melihat warna, serta kehilangan penglihatan secara tiba-tiba.

Karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk secara teratur memeriksakan kesehatan mata mereka, terutama jika sudah mengidap diabetes dalam jangka waktu yang lama. Pemeriksaan mata rutin dapat membantu dalam mendeteksi dini adanya retinopati diabetik dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah kemungkinan komplikasi yang lebih serius.

4. Edema Makula Diabetik

Edema makula diabetik adalah salah satu kondisi yang dapat dipicu oleh retinopati diabetik. Kondisi ini terjadi ketika makula, bagian retina yang membantu melihat secara fokus, mengalami pembengkakan.

Menurut informasi dari Cleveland Clinic, sekitar 1 dari 14 orang dengan diabetes mengalami edema makula diabetik. Gejala yang dapat muncul antara lain penglihatan kabur, adanya floaters (bintik-bintik mengambang), titik buta (scotoma), serta kesulitan melihat warna atau cahaya terang.

Penting bagi penderita diabetes untuk menyadari kemungkinan adanya edema makula diabetik dan melakukan pemeriksaan mata secara teratur guna mendeteksinya secara dini. Perawatan yang tepat dan penanganan yang cepat dapat membantu mencegah kerusakan mata yang lebih lanjut dan menjaga kualitas penglihatan.

Sumber : DetikHealth

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *