Gejala Diabetes di Pagi Hari, Mulut Kering dan Kaki Mati Rasa

Kesehatan Diabetes


Gejala diabetes sering tidak terdeteksi dengan mudah, yang bisa menyebabkan keterlambatan dalam penanganannya. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin muncul agar dapat melakukan tindakan lebih awal. Menurut pakar diabetes, Dr. BM Makkar, gejala diabetes sulit dibedakan dengan penyakit lain. Diabetes dikenal sebagai penyakit ‘silent killer’ karena bisa menyebabkan komplikasi serius seperti masalah jantung, kerusakan ginjal, dan masalah penglihatan.

Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk sering merasa haus dan buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan yang berlebihan, penglihatan kabur, luka sulit sembuh, gatal-gatal, sensasi kaki kesemutan, dan napas yang berbau asam atau buah. Meskipun gejalanya bisa bervariasi antara individu, konsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut sangat penting jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut.

“Bahkan banyak yang tidak menyadari bahwa tubuh (sedang) memberi sinyal beberapa tanda peringatan di pagi hari, yang bisa membantu mengidentifikasi kadar gula darah yang tinggi,” jelasnya yang dikutip dari Times of India.

Berikut 7 tanda diabetes di pagi hari:

1. Mulut Kering

Salah satu tanda diabetes yang sangat signifikan di pagi hari adalah mulut kering. Jika Anda sering mengalami mulut kering atau merasa sangat haus setelah bangun tidur di pagi hari, hal ini perlu diwaspadai sebagai peringatan potensial terhadap diabetes. Untuk memastikannya, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan kadar gula darah tubuh.

Pemeriksaan ini penting untuk mengidentifikasi apakah gejala tersebut memang terkait dengan diabetes atau dengan kondisi kesehatan lainnya. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya peningkatan kadar gula darah, langkah-langkah pengelolaan dan penanganan yang tepat dapat segera diambil untuk mengelola kondisi diabetes secara efektif.

2. Mual

Di pagi hari, gejala diabetes lainnya yang mungkin muncul adalah mual. Mual bisa terjadi sebagai akibat dari komplikasi diabetes atau kondisi kesehatan lainnya. Meskipun seringkali mual hanya bersifat sementara dan tidak berbahaya, namun jika mual tersebut disertai dengan gejala diabetes lainnya, hal tersebut dapat menjadi tanda keparahan dari kondisi diabetes.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejala-gejala tersebut dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat jika diperlukan.

Baca Juga : 4 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Pengidap Diabetes

3. Penglihatan Kabur

“Jika Anda mengalami penglihatan kabur saat bangun di pagi hari, sangat penting untuk segera memeriksakan kadar gula darah Anda,” kata Dr. Makkar. Diabetes dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata, yang dapat mengakibatkan penglihatan kabur. Lensa mata dapat membesar atau mengalami perubahan bentuk lainnya, yang dapat memengaruhi kemampuan melihat dengan jelas.

Namun, jika kadar gula darah Anda kembali stabil, kemungkinan besar penglihatan Anda akan kembali normal. Oleh karena itu, penting untuk mengelola kadar gula darah dengan baik dan segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala penglihatan kabur yang terkait dengan diabetes.

4. Kaki Mati Rasa

Tingginya kadar gula darah atau glukosa dalam tubuh dapat menjadi pemicu kerusakan pada saraf, yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Neuropati diabetik paling sering terjadi pada saraf yang terletak di tungkai dan kaki.

Gejala neuropati diabetik dapat bervariasi, mulai dari sensasi kesemutan dan nyeri hingga mati rasa pada tangan, kaki, dan tungkai. Gejala yang dialami dapat bergantung pada saraf mana yang terpengaruh oleh kondisi tersebut. Penting untuk diingat bahwa neuropati diabetik bisa berkembang seiring waktu, dan penanganan yang tepat serta pengelolaan kadar gula darah yang baik dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

5. Kelelahan

Kelelahan sering dianggap sebagai gejala khas diabetes, yang dapat muncul tidak hanya pada kasus diabetes yang tidak terkontrol. Individu yang mengidap diabetes mungkin juga mengalami berbagai gejala lainnya, termasuk rasa lelah yang bisa mengindikasikan masalah psikologis, medis, metabolik, endokrin, dan kronis yang lebih luas. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dan menangani kelelahan ini secara holistik, serta berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

6. Tangan Gemetar

Kadar gula darah di bawah 4 mmol/L seringkali menyebabkan gejala yang dapat dirasakan. Perasaan lapar, gemetar, dan berkeringat adalah sinyal peringatan dini yang khas dari hipoglikemia. Dalam situasi yang lebih ekstrim, seseorang juga dapat mengalami kebingungan dan kesulitan dalam memusatkan perhatian atau fokus. Penting untuk mengenali gejala-gejala tersebut sebagai tanda bahwa kadar gula darah mungkin terlalu rendah, sehingga langkah-langkah yang tepat dapat diambil untuk meningkatkan kadar gula darah kembali ke level yang normal.

7. Disfungsi Ereksi

Pria yang menderita diabetes, terutama diabetes tipe 2, sering mengalami disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.

Kondisi ini mungkin disebabkan oleh pengaturan gula darah yang tidak memadai dalam jangka panjang, yang dapat merusak saraf dan pembuluh darah.

Selain disfungsi ereksi, terdapat beberapa gejala diabetes lain yang mungkin dialami, seperti pingsan, kelelahan, dan mati rasa pada kaki saat bangun tidur. Penting bagi penderita diabetes untuk mengenali dan mengelola gejala-gejala ini dengan baik, serta berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Sumber : DetikJabar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *